BAB I
PENDAHULUAN
Statistika terbagi atas 2
fase, yaitu statistika deskriptif dan statistika induktif. fase pertama
dikerjakan untuk melakukan fase kedua. Fase kedua ialah statistika
induktif adalah statistik yang digunakan untuk menyimpulkan data-data
statistik. Statistika induktif menyimpulkan data-data statistik (toward
statistical inference) yang berupa karakteristik populasi.
Populasi ialah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung
maupun pengukuran, kuantitatif,ataupun kualitatif, dan pada karakteristik
tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas.
Contoh populasi :
1.
Semua kupu-kupu di pegunungan Rocky
2.
Seluruh mahasiswa di Universitas Negeri Jakarta
Karena jumlah populasi takterhingga maka untuk
mendapatkan data-data statistic dan mengambil kesimpulan statistic dengan mudah
digunakanlah sample. Sample tersebut diambil dari populasi yang bersangkutan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Sampel dan
Kegunaannya
Dalam belajar statistika, situasi dibagi menjadi 2, yaitu apa yang kita
ingin ketahui dan apa yang kita ketahui. Kedua hal ini bukan konsep yan susah
dan kedua hal ini sangat penting. Populasi adalah total keseluruhan elemen –
elemen yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian/pengamatan. Sampel adalah
kumpulan elemen/bagian dari populasi yang diteliti.
Contoh Populasi:
1. Semua bencana alam yang pernah terjadi di
Indonesia
2. Semua gadis yang berambut panjang di UNJ
Contoh Sample:
1.
10 bencana alam terparah di Indonesia
2. Gadis yang berambut panjang di Fakultas
Ekonomi
Sample adalah bagian simpel
dari populasi. dalam menentukan populasi ada cara praktis untuk meringkas.
Biasanya kita membutuhkan dana atau waktu yang banyak dalam meneliti suatu
populasi.
Karena informasi dari sample
akan menunjukkan kesimpulan dari populasi, maka hal ini sangatlah penting yang
dimana sample mencerminkan keadaan populasi. Idealnya sample yang ada secara
tepat menggambarkan populasi dalam setiap hal sehingga fakta yang ada dari
sample secara akurat menggambarkan populasi yang besar. Ketika sample tidak
dapat menggambarkan populasi dengan layak, kesalahan dapat terjadi dengan mudah.
Dan ini dinamakan bad sample (sample buruk).
B. Contoh sampel
1. Sampel
yang buruk ( bad sample )
·
Tim bola basket digunakan sebagai sampel untuk
mempelajari tinggi dari murid SMA.
Akibatnya sampelnya akan tertutup dengan murid yang lebih tinggi dari yang
sebenarnya karena pemain basket lebih tinggi dari rata-rata kita.
·
10
dari teman terbaik digunakan untuk memprediksi pemenang dari pemilihan.
Akibatnya karena cenderung memilih teman yang yakin dengan gambaran kita ,
sampel ini akan cenderung sewajarnya pilihan dibanding mendapatkan keakuratan
petunjuk dari hasil terbaik pemilihan.
DOWNLOAD LENGKAP MAKALAH
Winrar (.rar)
Adobe Reader (.pdf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar