BAB
I
PENDAHULUAN
Menurut Ki Hajar Dewantara
pada saat mengembangkan sistem pendidikan melalui Perguruan Taman Siswa
mengartikan pendidikan sebagai upaya suatu bangsa untuk memelihara dan
mengembangkan benih turunan bangsa itu. Untuk itu, manusia sebagai individu
harus dikembangkan jiwa dan raganya dengan menggunakan segala alat pendidikan
dan didasarkan adat istiadat bangsa itu. Ki Hajar Dewantara mengembangkan
sistem among sebagai sistem pendidikan yang berlandaskan asas kemerdekaan dan
kodrat alam, asas kebudayaan, kebangsaan dan kemanusiaan, yang dikenal dengan
“Pancadarma Taman Siswa”
Dalam menyusun kebijaksanaan-kebijaksanaan yang berkenaan dengan pendidikan di Indonesia dewasa ini, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar untuk membantu perkembangan kepribadian dan kemampuan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan.
Dalam menyusun kebijaksanaan-kebijaksanaan yang berkenaan dengan pendidikan di Indonesia dewasa ini, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar untuk membantu perkembangan kepribadian dan kemampuan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan.
Secara lebih umum,
pendidikan dapat diartikan sebagai suatu perbuatan pembimbingan yang diberikan
dengan sengaja oleh pendidik kepada peserta didik ke arah suatu tujuan
tertentu. Penjabaran mengenai hakekat perbuatan bimbingan, apa tujuannya, dan
bagaimana hakekat pendidik dan peserta didik; itu semua sangat bergantung
kepada dasar filsafat yang dianut, sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai
yang berkembang dan diterima di masyarakat. Arah perkembangan peserta didik itu
sangat bergantung kepada suatu hal pokok, yaitu pertama anggapan atau asumsi
dasar tentang hakekat dan tujuan hidup manusia, potensi dan bawannya, dan
kedua, anggapan tentang besar kecilnya pengaruh lingkungan terhadap
perkembangan manusia itu yang dapat dan harus diuji secara empirik.
BAB
II
PEMBAHASAN
Ilmu Pendidikan
Ilmu pendidikan itu adalah
penerapan ilmu-ilmu lain dalam praktek pendidikan. Jadi, ilmu pendidikan itu
bukan ilmu yang berdiri sendiri. Pendidikan sesungguhnya hanya menggunakan
hasil-hasil penelitian antropologi (filosofis, sosial dan cultural), psikologi
(khusus psikologi perkembangan, atau psikologi belajar/ psikologi pendidikan),
dan sosiologi (khususnya sosialisasi anak dakam hubungan dengan status peranan
orangtua dalam suatu masyarakat). Anggapan demikian itu kurang tepat, bahkan
keliru, karena ilmu pendidikan memiliki objek penelitiannya yang khas yaitu
phenomena atau situasi pendidikan di mana dalam proses pengarahan perkembangan
peserta didik terjadi interaksi antara pelajar atau peserta didik dengan
pendidik, sedangkan metode pengamatan yang dipergunakan adalah paduan dua
pendekatan yang filosofis dan empiris.
Ilmu pendidikan dapat diartikan sebagai ilmu tentang pendidikan. Atau dengan perkataan lain, ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari hakekat serta keseluruhan upaya pendidikan dalam arti upaya pembimbingan bagi peserta didik ke arah tujuan tertentu, yaitu dalam rangka mengarahkan perkembangan peserta didik seoptimal mungkin.
Ilmu pendidikan dapat diartikan sebagai ilmu tentang pendidikan. Atau dengan perkataan lain, ilmu pendidikan adalah ilmu yang mempelajari hakekat serta keseluruhan upaya pendidikan dalam arti upaya pembimbingan bagi peserta didik ke arah tujuan tertentu, yaitu dalam rangka mengarahkan perkembangan peserta didik seoptimal mungkin.
DOWNLOAD LENGKAP MAKALAH
Winrar (.rar)
Adobe Reader (.pdf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar