DI
S
U
S
U
N
OLEH :
ELLA YULANDA
NURHALIMAH
ZENI INTAN RAMADANI
SMK NEGERI 1 JULOK
KECAMATAN
JULOK KABUPATEN ACEH TIMUR
T.A.
2014 / 2015
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr wb
Puji Syukur penulis ucapkan kepada
Allah SWT yang telah melimpahkan petunjuk, berkah, serta Rahmat dan Hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang kripik sukun .
Maksud di buatnya makalah ini adalah
bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang di berikan oleh guru dan sekaligus
memberi ilmu pengetahuan mengenai kripik sukun.)
Walaupun demikian, makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun tetap
penulis nantikan demi kesempurnaan laporan ini. Penulis juga berharap semoga
makalah ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca dalam pembelajaran prakarya
wirausaha.
Akhir kata, sekian dan terima kasih.
ACEH, NOVEMBER 2014
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
BAB II Tanaman
Sukun
BAB III Peralatan
Pembuatan Kripik Sukun
BAB IV Cara
Pembuatan Kripik Sukun
BAB V Analisa
Pemasaran Kripik Sukun
Keripik Sukun
Keripik sukun merupakan salah
satu makanan khas Pulau Seribu. Sukun memang merupakan salah satu jenis tanaman
yang banyak kita temukan di Pulau Seribu. Cara pembuatan kripik sukun sangat
mudah. Pertama, 1 buah sukun ukuran sedang kupas iris tipis lalu rendam dg air
kapur selama kurang lebih 5 jam Setelah direndam cuci sukun sampai bersih.
Kemudian siapkan bumbu berupa kunyit dan garam. Bumbu ini ditumbuk
hingga halus, lalu dimasukan kedalam ½ liter air.
Setelah bumbu sudah siap,
masukan Buah Sukun yang sudah diiris tipis-tipis tadi kedalam bumbu. Diamkan
beberapa menit hingga bumbu tersebut menyerap kedalam Buah Sukun. Panaskan 1
liter minyak goreng, lalu masukan sukun yang sudah tercampur dengan bumbu
kedalam penggorengan yang sudah panas. Balik-balik posisi sukun didalam
pengorengan hingga kematangannya merata dan berwarna kekuningan. Keripik
sukun siap diangkat. Setelah matang, siapkan Toples untuk tempat penyimpanan
agar Keripik terjaga kualitasnya dan renya saat dinikmati. Selamat mecoba.
BAB I
PENDAHULUAN
Sukun merupakan tanaman pangan
alternatif di Indonesia sejak tahun 1920, yang pada awalnya tanaman ini tidak
banyak ditanam orang, namun sekarang sudah cukup populer karena dapat dibuat
berbagai makanan beraneka ragam terbuat dari sukun misalnya: goreng sukusukun,
getuk sukun, kolak sukun, cake sukun, mie sukun, klepon sukun, dodol sukun,
bola sukun, apem sukun dan bahan baku pembuat Pek empek (makanan khas
Palembang) dan lain-lain.
Karena dengan dibuat tepung sukun maka
makanan ini menunjukkan amat bermanfaat bagi kehidupan manusia.Sekarang ini
bibit sukun tengah banyak dicari masyarakat untuk ditanam, karena budi dayanya
yang relatif gampang, produksi buahnya cukup baik dan manfaat buahnya dapat
dikonsumsi untuk aneka ragam makanan dan harga jual buah yang menguntungkan
serta masih banyak kelebihan lainnya yang membuat daya tarik masyarakat
dikarenakan sukun bisa menjadikan makanan alternatif pengganti beras.
Oleh karena itu kegunaan tanaman Sukun
yang cukup banyak manfaatnya seperti tersebut diatas terdapat di seperti daerah
Cilacap yang dikenal sebagai sentra produksi sukun di Indonesia yang menurut
sejarahnya mendatang-kan sukun dari Pulau Bawean.
Barulah pada tahun 1983 oleh Dinas
Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Cilacap mulai memasyarakatkan tanaman sukun,
dan sukun gundul yang terkenal sebagai primadona sukun nasional menjadi tanaman
utama yang dikembangkan ke daerah lain. Pada akhirnya sukun gundul berhasil
mengangkat nama Cilacap, sehingga tak heran kalau Pemerintah Daerah Cilacap
menjadikan sukun gundul sebagai maskot daerahnya
BAB II
TANAMAN SUKUN
Sukun (Artocarpus altilis) termasuk
dalam famili Moraceae alias keluarga Mulberry atau lebih sering dikenal sebagai
breadnut dan yang tanpa biji disebut breadfruit. Sukun tergolong tanaman tropik
sejati, tumbuh paling baik di dataran rendah yang panas. Tanaman ini tumbuh
baik di daerah basah, tetapi juga dapat tumbuh di daerah yang sangat kering
asalkan ada air tanah dan aerasi tanah yang cukup.
Sukun bahkan dapat tumbuh baik di pulau
karang dan di pantai. Di musim kering, disaat tanaman lain tidak dapat atau
merosot produksinya, justru sukun dapat tumbuh dan berbuah dengan lebat. Tidak
heran, jika sukun dijadikan sebagai salah satu cadangan pangan nasional.
Tanaman tersebut tumbuh pada daerah
tropis, seperti Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Masyarakat Indonesia
secara tradisional menggunakan daun sukun untuk pengobatan penyakit hati,
inflamasi, jantung, ginjal, sakit gigi, dan gatal-gatal. Masyarakat Taiwan
secara tradisional menggunakan akar dan batangnya bagi pengobatan penyakit hati
dan hipertensi.
Satu buah sukun memiliki bobot sekitar
1,5 kg. Kandungan karbohidratnya sekitar 27%. Dari satu buah sukun dengan bobot
daging 1,35 kg dapat diperoleh karbohidrat 365 gram. Dengan demikian, sebagai
pengganti beras, satu buah sukun bisa dikonsumsi oleh 3-4 orang. Buah sukun
yang telah dimasak cukup bagus sebagai sumber vitamin A dan B komplek tetapi
miskin akan vitamin C.
Kandungan mineral Ca dan P buah sukun
lebih baik daripada kentang dan kira-kira sama dengan yang ada dalam ubi jalar.
BAB III
PERALATAN
PEMBUAT KRIPIK SUKUN
Bahan :
Sukun yang telah
masak dan masih keras
Peralatan :
1.
Panci Penggorengan
2. Tungku/Kompor
3. Talenan
4. Pisau
5. Ember
Bahan Lainnya :
1.
Minyak Goreng
2. Kunir
3. Garam
4. Bawang Putih
5. Air Bersih
6. Air Kapur Sirih
BAB IV
PROSES
PEMBUATAN KRIPIK SUKUN
Cara Pembuatan :
Ø
Sukun dikupas kulitnya hingga bersih
Ø
Iris tipis sesuai dengan selera bisa bentuk bulat maupun
setengah lingkaran
Ø
Rendam irisan buah sukun kedalam air kapur sirih selama
15-20 Menit
Ø
Cuci irisan buah sukun hingga bersih
Ø
Haluskan Bumbu: Kunir, garam, bawang putih. Ditambahkan
air sebanyak 1 Liter atau sesuai kebutuhan
Ø
Rendam irisan sukun tadi kedalam bumbu hingga bumbu
meresap
Ø
Goreng sukun tadi kedalam minyak panas hingga warna
kuning kecoklatan. Minyak harus benar-benar panas supaya hasil bisa garing dan
renyah, dan dalam penggorengan diusahakan sukun terndam dalam minyak jadi
penggunaan minyak juga harus banyak.
Ø
Angkat dan tiriskan hingga keripik sukun benar-benar
dingin
Ø
Siap dikemas dalam plastik.
BAB V
ANALISA
PEMASARAN KRIPIK SUKUN
1.
Strategi Pemasaran
Untuk memasarkan hasil produksi kripik
sukun dapat dilakukan dengan cara dititipkan ke warung-warung kecil atau dijual
langsung secara keliling,terkadang dapat juga dijual ke pasar karena produk
kripik sukun ini sangat diminati oleh sebagian besar masyarakat selain harganya
yang murah kripik sukun ini biasanya sangat diminati oleh sebagian besar
masyarakat Indonesia,disamping harganya yang murah,kripik sukun biasanya dapat
dijumpai dimana saja,disamping itu pelanggan bisa datang langsung atau
memesannya secara langsung.dan untuk pelanggan yang datang langsung ke tempat
pembuatan secara langsung akan mendapatkan potongan harga.
2.
Analisa Biaya
Ø Peralatan :
Kompor Gas (2 @ Rp.125.000,00) = Rp. 250.000,00
Wajan
(2 @ Rp.40.000,00) = Rp. 80.000,00
Pisau
(2 @ Rp.3.500,00) = Rp. 7.000,00
Soled
(2 @ Rp.4.500,00) = Rp. 9.000,00
Serok
(2 @ Rp.3.500,00) = Rp. 7.000,00
Tampah
(2 @ Rp.3.500,00) = Rp. 7.000,00
Plastik
(3 @ Rp.3.000,00) = Rp. 9.000,00 +
Jumlah = Rp. 369.000,00
3.
Bahan Baku Dan Bahan Pembantu:
Sukun
(10 @Rp.1.200,000) = Rp. 120.000,00
Minyak
Goreng (4 @Rp.10.000) = Rp. 40.000,00
Gas
(15 @ Rp.80.000,00) = Rp. 80.000,00
Bumbu
= Rp. 4.500,00 +
Jumlah Untuk 1 bulan =
Rp. 244.500,00
4.
Tenaga Kerja:
Dalam Proses produksi ini hanya
memperkerjakan 2 orang tenaga kerja dengan gaji 2 x Rp.350.000,00 =
Rp.700.000,00 untuk 1 bulan.
Jadi Jumlah
Biaya yang di butuhkan adalah :
Peralatan
= Rp. 369.000,00
Bahan
Baku,dll = Rp. 244.500,00
Biaya
tenaga kerja = Rp. 700.000,00 +
Jumlah = Rp. 1.313.500,00
5.
Penetapaan Harga jual
Harga
Jual kripik sukun adalah Rp.1.500,00 per bungkus,
Karena pemasarannya melalui
warung-warung kecil atau di jual sampai ke luar wilayah,sehingga harga yang
dipatokan adalah Rp.1.500,00 perbungkus.dan harga tersebut sangat lah murah
karena barang yang kami jual adalah mudah di dapatkan.sehingga produk tersebut
banyak yang mau membelinya.dan harga tersebut juga masih standar pasar.
6.
Analisa Keuntungan
Hasil penjualan : (1500 @Rp.1.500,00) =
Rp. 2.250.000,00
Harga pokok
keripik sukun :
Bahan
Baku,dan Bahan pembantu = Rp. 244.500,00
Biaya
tenaga kerja = Rp. 700.000,00
Peralatan
= Rp. 369.000,00+
Jumlah = Rp. 1.313.500,00
Keuntungan
tiap bulannya adalah :
Rp.
2.250.000,00 - Rp.1.313.500,00 = Rp.
936.500,00
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2009. Memproduksi Tepung
Sukun.
Asri. 2008. Resep Mbak Sri “Kripik
Sukun”.
http://asri78 .
wordpress.com/2008/02/17/keripik-sukun/
Koswara, Sutrisno. 2006. Sukun
sebagai Cadangan Pangan Alternatif.
http://www.ebookpangan.com/ARTIKEL/POTENSI_SUKUN_SEBAGAI_CADANGAN_PANGAN_NASIONAL.pdf
http://www.ebookpangan.com/ARTIKEL/POTENSI_SUKUN_SEBAGAI_CADANGAN_PANGAN_NASIONAL.pdf
Makmur, L., et al., 1999, Artonol B
dan Sikloartobilosanton. Tumbuhan Artocarpus teysmanii MIQ. Lembaga Penelitian
ITB, Bandung.
Suyanti, dkk. 2009. Teknologi
Pengolahan Tepung Sukun dan Pemanfaatannya untuk Berbagai Produk Makanan
Olahan. www.pustaka-deptan.go.id/publikasi/wr252037.pdf
Syamsuhidayat, S.S and Hutapea, J.R,
1991, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, edisi kedua, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
Saleum Rakan